5. Tarivid
Tarivid mengandung ofloksasin 200 mg, suatu fluorokinolon dengan spektrum anti bakteri yang luas terhadap bakteri gram -, gram + dan beberapa bakteri anaerob. Ofloksasin bersifat bakterisid dengan cara menghambat subunit A dari enzim DNA girase bakteri. Suatu enzim yang berpengaruh terhadap DNA. Interaksi ini mengakibatkan penghambatan replikasi DNA, Bakteri gram – yang sensitif terhadap ofloksasin adalah sebagai berikut E. Coli, Klebsiella, Enterobakter proteus, Profideneia, Citrobakter, Seeratia, Salmonella, Shigella yersinia,Enterocolinea, Vibrio sp, Legionella pneumophilla, Camphlobakter jejeni, Pseudomonas aeruginosa. Misalnya strain yang resisten terhadap antibakteri yang lain. Bakteri gram + yang sensitif terhadap ofloksasin adalah sebagai berikut Staphylococus aureus, Staphylococus epidermis, Streptococus saprophytikus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus foecalis, Mycobakterium tuberculosis, Chlamyidia trachomatis juga sensitif terhadap ofloksasin. Ofloksasin peroral memberikan penampilan farmakokinetik yang lebih baik dibandingkan ciprofloksasin, termasuk biovailabilitasyang lebih besar dan waktu paruh yang lebih panjang. Biovailabilitas oral ofloksasin kurang lebig 95%, ikatan dengan protein plasma kurang lebih 8% dan waktu paruh antara 5-7 jam. Ofloksasin digunakan untuk infeksi berat pada saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak.
6. Mikonazole
Mikonazole mengganggu permeabilitas dinding sel jamur sehingga akan mengakibatkan hancurnya sel jamur. Mikonazole sebagai antimikotik berspektrum luas dan antibakteri terhadap kuman-kuman gram + tertentu seperti Stapilococcus sp dan Streptococcus sp. Dioleskan pada kulit 2 kali sehari pagi dan sore untuk infeksi yang disebabkan Tinea korporis, Tinea pedis, Tinea kruris, Microsporum sp.
7. Pirantel Pamoat
Pirantel pamoat 125 mg adalah suatu garam berbentuk kristal yang tidak larut dalam air dengan nama kimia (E)-1,4,5,6-tetrahidro-1metil-2-(2-tienil)viml) pirimidin pamoat. Pirantel pamoat adalah obat cacing yang efektif terhadap infeksi infeksi yang disebabkan oleh cacing kremi (Enterobius vermikulosa),cacing gelang (Askaris umbricoides),cacing tambang (Ancylostoma duodenale) dan terhadap Trikostrongylus sp. Pirantel pamoat juga mempunyai efektifitas terhadap cacing cambuk (Trichuris trichiura). Pirantel menghambat transmisi disambungan saraf otot pada cacing yang peka. Dengan demikian pirantel melumpuhkan cacing tambang sehingga cacing ini dapat dikeluarkan tanpa menyebabkan migrasi dalam usus. Pirantel efektif terhadap cacing dewasa maupun cacing muda yang sensitif,tahap-tahap migrasi dalam hidup cacing tidak dipengaruhi. Pirantel sukar diabsorpsi dari saluran cerna, lebih dari 50% diekskresi utuh dalam feses setelah pemberian oral kurang dari 7% ditemukan utuh dalam urin maupun dalam bentuk metabolitnya.
Pirantel digunakan untuk pengobatan infeksi oleh satu/lebih pirantel ditoleransi dengan baik, tidak mewarnai mukosa mulut pada waktu ditelan. Untuk infeksi yang disebabkan oleh cacing tambang (Ancylostoma sp) dapat diberikan dengan dosis ¼ tablet pirantel pamoat 125 mg sekali minum, diberikan dengan dosis tunggal
blog nya sangat membantu sekali kak
BalasHapusalat berat bomag