Merupakan Ascaridia pada kucing, yang berlokasi di usus halus. Kucing terinfeksi karena larva II yang infektif masuk ke lambung setelah diingesti, telur netas di lambung dan sebagian besar larva pindahmelalui sistem porta hati, hati, paru-paru menuju trakhea dan kembali lagi kelambung. Mereka memasuki dinding lambung atau usus halusmenyilih menjadi stadium ketiga terus stadium keempatdan kembali lagi kelumen usus untuk menjadi dewasa.
Induk semang adalah cacing tanah, kecoa, ayam, anjing, anak kambing, mencit. Diinduk semang ini telur menetas di dalam usus,larva stadium dua berpindah kedalam jaringanuntuk membentuk kista. Toxoca ini pada kucing tidak ada infeksi prenatal
Kucing yang terinfeksi berat dapat menyebabkan perut kejang dan distensi. Obstruksi dari intestinum dapat terjadi, dan bisa menyebabkan intususepsi. Edema pulmonum akan tampak saat migrasi larva II, gejalanya batuk, leleran hidung, dan naiknya frekuensi nafas. Migrasi larva III ke perut akan menyebabkan distensi, muntah, dan memuntahkan cacing belum dewasa. Pada anjing dewasa yang terinfeksi berat gejala yng tampak muntah, diare, sakit perut, obstruksi parsial, emasiasi, rambut kusam dan kucing malas-malasan. Kemoterapi yang dianjurkan adalah piperazin, mebendazole, dichlorvos, fenbendazole, atau pyrantel pamoat(Kirk and Bistner, 1985).
ijin copy yah kak
BalasHapusalat berat loader komatsu