Selasa, 13 Oktober 2009

Ichthyopthirius Multifiliis Fouquet dan Hexamita sp

Ichthyopthirius Multifiliis Fouquet

1. Taxonomy
Phylum : Protozoa
Subphylum :Ciliophora
Class : Ciliata
Subclass : Asperigira
Ordo : Holotricha
Familas : -
Genus : Ichthyopthirius
Species :Ichthyopthirius multifiliis Fouquet

2. Morfology
 Parasit dewasa terdiri dr sel-sel,bentuk membulat, ø ± 40μm
 Seluruh tubuh di selimuti cilia
 Nucleus berbentuk spt kacang tanah

3. Siklus hidup
• Patogenitas tinggi
• Lokasi : sel pigmen, sel mucus
• Siklus hidup didaerah tropis lebih pendek drpd daerah sub tropis à krn proses metabolisme berkaitan dgn suhu
a. 8 hari stlh infeksià parasit berada dlm tubuh hospes slm 3-4 harià mjd dewasaà meninggalkan hospes scr otomatisà berkembangbiak di luar tubuh hospes
b. Diluar tubuh hospes parasit dpt hidup selama 3 jam. Jika >3jam tdk menemukan hospes, parasit membentuk cysta didasar kolam
c. Cysta berisi protopasmaà membelah dari 1 sel jd 2,4,8 dst. Dalam wkt ± 30 menit dihasilkan 2000 larva à proses tsb disebut Schizogony
d. Larva mjd ciliospraà utk pertahanan diri. Ciliospora dpt hidup ± 40 jam ( subtropis :36jam ), (tropis : 21jam )
e. Cara infeksi : oral atau perkutan
stadium infectif : Ciliospora

4. Gejala
• Hospes : ikan famili Ciprinideae
• Gejala ;
 Banyak mengeluarkan lendir
 Bag tubuh yg terinfeksi tdp bintik2 putih ( White Spot Disease)
 Frekuensi nafas meningkat, sering ke permukaan air untuk mengambil O2
 Pertumbuhan lambat, warna pucat

5. Penanggulangan
 Karantina slm 3 mgg dlm air mengalir
 Pengobatan :
• Ikan sakit dimasukkan jaring selama 3 mgg & dialiri air
• Long bathing dlm bak/akuarium yg berisi larutan kimia Chinine, trytopflavin, rivanol dgn konsentrasi 1 : 100.000 selama 3 hari ber-turut2
• KMnO4 1 : 10.000 selama 5-10 menit
• NaCL 25% selama 10-15 menit




DAFTAR PUSTAKA
Irianto Agus. Drs, M.Sc,. Ph.D. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Levine, D Norman. 1995. Protozoologi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

http://mazarron.mu.ieo.es/publicaciones/EMOP.PDF

http//promed@promedmail.org



Hexamita sp

1. Morfologi
Hexamita merupakan parasit yang sering menyerang ikan dari famili cichlidae. Penyakit ini boleh dikatakan sebagai penyakit “bawaan” kareana protozoa Hexamita selalu dijumpai pada system pencernaan keluarga cichlidae. Hexmita berukuran 3-18µm, meruupakan parasit intestinum pada ikan-ikan air tawar. Hexamita merupakan protozoa berint dua berbentuk buah pir, memiliki 6 flagella anterior dan 2 flagellae posterior. Hexamita salmonosis merupakan spesies yang umumnya menginfeksi ikan-ikan salmond muda. Secara umum Hexamita salmonosis akan menyebabkan ikan muda mengalami anoreksia sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan. Ikan dapat mengalami enteritis akut dan sel-sel Hexamita dapat ditemukan dalam jumlah besar pada feses.

2. Siklus hidup
Pada usaha akuakultur, Oncorhynchus, tshawytscha dan salmonolar, infeksi Hexamita dapat menjadi infeksi sistemik sehingga ikan mengalami anemia disertai dengan pembengkakan ginjal dan eksopthalmia. Pada kulit tubuh dorsal mengalami luka seperti melepuh dan jumlah granuloma dengan sel-sel protozoa di dalamnya.

3. Gejala klinis
Ikan yang terserang Hexamita cenderung mengeluarkan kotoran berwarna putih (berak kapur), kadang-kadang diikuti dengan pelebaran pori-pori sensor di kepala dan gurat sisi. Pelebaran pori-pori ni kerap menimbulkan kesan berlubang sehingga sering disebut sebagai penyakit Hole In The Head. Lubang tersebut biasanya akan terisi lender berwarna putih. Warna ikan cenderung menjadi gelap dan kehilangan nafsu makan. Biasanya diikuti juga oleh gejala perut kembung, namun tidak jarang juga ditemui gejala badan kurus. Ikan-ikan yang terinfeksi Hexamita dapat pula mengalami emasiasi berat (sangat kurus) dan abdomen membesar, abdomen sering pula berisi oleh cairan lender berwarna kekuningan.


4. Pencegahan dan pengendalian
metronidazol dan di-metronidazol diketahui efektif mengobati penyakit ini, meskipun deminika adanya resistensi parasit terhadap obat tersebut telah pula dilaporkan. Disarankan untuk melakukan pengobatan terhadap individu-individu ikan yang telah nyata menunjukkan gejala terinfeksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya resistensi pada parasit tersebut.
Pencegahan terhadap infeksi Hexamita dapat dilakukan dengan mencoba menghindari berbagai bentukstress yang mungkin dialami oleh ikan.


Daftar Pustaka

Irianti Agus. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Levine, D Norman. 1995. Prfotozoologi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

http//O-FISH._hexamita spp.php. httm.

http//www.fishfarmacy.com.httm

5 komentar: