Telinga merupakan tempat yang umumnya sering ditemukan Sarcoptes, dan merupakan area awal dimana populasi tungau akan menyebar ke seluruh daerah tubuh lain, terutama punggung, flank dan abdomen. Banyak babi mengalami infeksi yang tidak terlihat sepanjang hidupnya, dan model transmisi sepertinya sepertinya terjadi pada babi karier kepada anak babi (piglet) saat menyusui. Tanda klinis dapat terlihat tampak pada wajah dan telinga pada usia tingga minggu kelahiran, selanjutnya akan meluas ke bagian tubuh lain. Transmisi juga terjadi selama perkawinan, terutama dari pejantan terinfeksi.
Babi yang terinfeksi akan menggaruk terusmenerus dan kadang tidak sadarkan diri. Lesi pertama seperti papula merah kecil dan eritrema pada sekitar mata, sekitar moncong, pada permukaan konkaf dari telinga eksternal, pada axilla dan di depan hock dimana kulit tipis. Akibat dari sering menggaruk adalah ekskoriasi dari area yang terinfeksi dan bentukan scab pada kulit yang terluka. Selanjutnya kulit menjadi berlipat-lipat, ditutupi oleh lesi yang mengeras dan menebal.
Untuk konfirmasi diagnosis, sumber materi untuk pemeriksaan adalah wax dari telinga.
Pengendalian umumnya yaitu dengan mengobati babi betina yang terinfeksi, sebagai reservoir utama infeksi, sebelum dipindahkan ke kandang beranak. Prosedur ini akan lebih efektif dibandingkan dibanding mengobati sebagian babi yang masih berkembang. Pengujian telah menunjukkan keuntungan ekonomis pada stadium penggemukan, anak yang dilahirkan dari betina yang telah diobati menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan periode finishing yang lebih pendek dibanding anak yang lahir dari betina yang tidak diobati. Pejantan harus rutin diobati dengan interval enam bulan.
Pengobatan babi yang terinfeksi dapat diberikan acaricida setiap minggunya, dengan mencuci atau spray, sampai tanda penyakit telah berkurang. Resep obat yang efektif yang telah digunakan diantaranya amitraz, trichlorfon dan bromocyclen. Produk yang lebih baru dan cocok dengan efek residu yang lebih baik diantaranya organofosfat tabur, phosmet dan injeksi ivermectin. Dianjurkan bahwa phosmet digunakan pada punggung 3-7 hari sebelum beranak, sementara sebagian kecil dosis ditaburkan di telinga. Sebagai alternative, ivermetin dapat diberikan dengan dosis 300 μg/kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar